WAHANA INFO, SIMALUNGUN – Robinson Tarigan, mantan Pangulu yang kini turut meramaikan bursa pencalonan Pangulu di Nagori Saran Padang, siap menerima dan mempertimbangkan aspirasi warga terkait Sekretaris Desa yang tidak berdomisili di Nagori itu dan juga adanya tudingan kerap melakukan pungutan liar dalam pengurusan surat-surat, khususnya SKT (Surat Keterangan Tanah) yang dilakukan oleh Sekdes.
Hal itu disampaikan Robinson saat diwawancarai wahanainfo.com baru-baru ini.
“Jika saya dipercaya masyarakat untuk jadi pangulu di periode kedua ini, saya akan mengkaji ulang mengenai status sekdes ini. Akhir-akhir ini saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang menginginkan sekdes direkrut dari penduduk setempat. Aspirasi warga ini akan saya prioritaskan,” jelas Robinson.
Dalam pencalonan pangulu kali ini, Robinson telah menyiapkan visi dan misi apabila terpilih menjadi pangulu. Robinson menjelaskan visi-misinya sebagai berikut:
Visi:
“MEWUJUDKAN NAGORI SARAN PADANG LEBIH MAJU, MANDIRI ,CERDAS DAN RELIGIUS MELALUI PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK“
Adapun yang menjadi misinya antara lain:
1. Misi Pertama: memperbaiki tata kelola pemerintahan di periode sebelumnya perihal pengurusan surat/menyurat atau dokumen lain yang terkait kebutuhan masyarakat
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur pedesaaan secara partisipatif dan merata berdasarkan musyawarah bersama masyarakat.
3. Meningkatkan pelayanan Prima kepada masyarakat. Siap melayani masyarakat 24 jam.
4. Mengelola dan mengembangkan potensi pertanian bidang Hortikultura di nagori Saran Padang melalui program-program pelatihan petani.
5. Menyiapkan aparatur pemerintahan nagori Saran Padang yang bersahabat dekat dengan masyarakat.
6. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Adapun program kerjanya sebagai berikut:
1. Evaluasi tata kelola urusan dokumen masyarakat terutama dalam pengurusan surat menyurat yang bersifat memudahkan masyarakat.
2. Rapat Kuta/Nagori 2 kali setahun dalam hal menampung aspirasi masyarakat dalam penentuan sasaran pembangunan infrastruktur.
3. Menghidupkan kembali kegiatan gotong royong/marharoan bolon aparatur Nagori bersama masyarakat.
4. Pengusulan perbaikan aset provinsi dan kabupaten seperti Jalan Provinsi dan Kabuapaten dan Losd Pekan Saran padang.
5. Melanjutkan, Menyelesaikan Dan memperbaiki Program Nagori sebelumnya yakni BUMDES PAM SIMAS.
6. Membangun Rumah Belajar Tani sebagai media diskusi petani dalam hal pengembangan sektor Hortikultura kerjasama dengan dinas pertanian kabupaten.
7. Menyiapkan dan membentuk kader muda Karang Taruna di Nagori Saran Padang yang bebas dari Narkoba. sebagai pemacu kesejahteraan sosial masyarakat. (Hans/Jos).