WAHANAINFO | MEDAN – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Sumatera Utara turun aksi bersama ratusan kadernya mengecam pernyataan Ferdinand Hutahaean yang telah menghina pemimpin sumatera utara dengan mengatakan gubernur sumut “Bodoh”, pernyataan ini dikutip dari vidio yang diunggah di media sosialnya dan menyebarkan ke seluruh masyarakat terkhusus Sumatera Utara.
Sebagai masyarakat Sumatera Utara yang cinta akan daerahnya kami kader Ikatan Pelajar Al Washliyah dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Sumatera Utara merasa ikut dihina ketika pemimpin kami dihina karena pak Edy Rahmayadi adalah simbol Sumatera Utara itulah yang melandasi kami turun aksi mengecam pernyataan tak berdasar yang diungkapkan oleh Ferdinand Hutahaean yang sering juga buat kegaduhan atas pernyataan-pernyataan yang hanya mencari sensasi dan tidak berisi tersebut serta sangat bertolak belakang dengan apa yang telah kita lihat bersama terhadap kemajuan sumatera ditangan pak Edy Rahmayadi yang sudah banyak berbuat untuk SUMUT, ujar Muhammad Amril Harahap selaku Ketua PW IPA SUMUT dalam orasinya.
ditempat yang sama Kamaluddin Nazuli Siregar Ketua PW HIMMAH SUMUT mengatakan dalam orasinya bahwa erdian Hutahaean telah menggores hati masyarakat Sumatera Utara, maka hari ini kami melaksanakan aksi sebagai bentuk kecintaan kami dan kepedulian kami kepada Gubernur Sumatera Utara yang telah berdedikasi untuk Sumatera Utara dan kami meminta agar masyarakat Sumatera Utara pandai menilai dan tidak terprovokasi atas pernyataan Ferdinand Hutahaean tersebut karena kita ingin Sumatera Utara Maju dan Bermartabat sesuai Visi Misi Gubernur SUMUT, Edy Rahmayadi dan kami HIMMAH dan IPA Sumatera Utara siap dan akan menjadi garda terdepan untuk membela Gubernur Sumatera Utara selama hal-hal yang dilakukan demi kebaikan Sumatera Utara, ucap KNS.
“Ferdinan Hutahaean tidak sepantasnya mengeluarkan pernyataan tersebut karena jika dilihat dalam rekam jejaknya Ferdinan Hutahaean tidak punya prestasi dan tidak berkontribusi untuk kemajuan Sumatera Utara dan membantu pemerintah dalam mewujudkan Sumatera Utara yang Bermartabat, maka kami mengecam keras Ferdinan Hutahaean atas pernyataannya dan meminta agar perbuatan tersebut jangan di diamkan begitu saja tetapi harus di tindak tegas secara hukum, tutup KNS.
Aksi tersebut diawali dengan berdoa di Taman Makam Pahlawan Sumatera Utara karena mereka beralasan bahwa para pahlawan yang dimakamkan di sana adalah senior dan para pendahulu Edy Rahmayadi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur dan pernyataan “Bodoh” yang dilontarkan Ferdinand Hutahaean kepada Edy Rahmayadi sama saja melecehkan para pahlawan dan pejuang yang telah mendidik Jenderal Bintang Tiga tersebut dan setelah berdoa masa aksi bergerak ke Kantor Gubernur SUMUT menyampaikan orasi dan menyerahkan surat pernyataan mengecam pernyataan Ferdinand hutahaean dan mendukung kinerja yang telah di lakukan Gubernur SUMUT terkhusus dalam menuntaskan permasalah Begal di Sumatera Utara terkhusus Kota Medan.
Biro Kepemerintahan Provinsi Sumatera Utara yang menyambut masa aksi didepan Kantor Gubernur SUMUT menyatakan berterimakasih atas kedatangan IPA dan HIMMAH yang menyampaikan aspirasinya dan surat ini akan kami sampaikan kepada Pimpinan kami yakni Gubernur Sumatera Utara.