WAHANAINFO| SIMALUNGUN- Kondisi kehidupan masyarakat di Dusun Sipagapaga, Desa (Nagori) Hutaraja, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun sangat memprihatinkan.
Selain kondisi infrastruktur jalan yang sangat buruk, ternyata warga Sipagapaga juga belum pernah mendapat layanan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), meskipun Indonesia telah merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke-78 tahun.
Sekitar 20 Kepala Keluarga di Dusun Sipagapaga sangat mengharapkan perhatian pemerintah daerah dan Perusahaan Listrik Negara agar kiranya insfrastruktur jalan diperbaiki dan rumah-rumah warga dapat dialiri arus listrik.
Hal itu disampaikan PK Damanik, warga Sipagapaga saat ditemui Wahanainfo.com, pada 27 Agustus 2023 lalu. Damanik mengungkapkan bahwa selama ini mereka mengunakan lampu teplok (lampu penerangan buatan) dan andromax dengan tenaga minyak solar.
“Lampu itu tidak terang, makanya anak-anak kami kesulitan untuk belajar. Kami sangat berharap bapak bupati memperhatikan kami disini,” ungkapnya.
Senada dengan J Saragih, juga menceritakan kisah di masa Covid 19 melanda Indonesia dan dunia. Pada saat itu, anak-anak mereka sangat terganggu mengikuti proses belajar daring sehingga mengalami ketertinggalan pelajaran.
“Kami harus menempuh jarak kurang lebih 5 km ke kampung tetangga Dusun Pardembanan hanya untuk mengecas baterai handphone. Itupun bayar dua ribu satu unit handphone,” keluh Saragih.
Dia juga mengungkapkan, bahwa kedua aspirasi ini, layanan arus listrik dan insfrastruktur jalan telah disuarakan di Musrembang (Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan) di tingkat Desa namun sama sekali tidak ada realisasi.
“Kami sangat berharap kepedulian dan perhatian pemerintah untuk kami. Semoga pak Bupati mendengar aspirasi kami ini,” pungkas Saragih diaminkan sejumlah warga yang lainnya. (Jrl/Jos)