PEMATANGSIANTAR – Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung dan Dandim 0207 Simalungun Letkol Hendrianus turut membantu pengamanan unjukrasa mahasiswa di Kota Pematang Siantar, Kamis 8 September 2022.
Sebelum pelaksanaan pengamanan, Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando memimpin pelaksanaan apel pengamanan unjuk rasa mahasiswa terkait penolakan kenaikkan BBM, di Lapangan Apel Mako Polres Pematang Siantar, Kamis, 08 September 2022 pukul 08.00 WIB.
Apel tersebut diikuti oleh Para Kabag, Kasat, Kasi, Barisan Pleton Brimobda Polda Sumut Batalyon B dibawah pimpinan AKP Ngatimin, Barisan Pleton Ton Dalmas Awal, Barisan Ton Dalmas Lanjut, Barisan Pam Pambuka, Barisan Ton Negosiator, Barisan Gakkum, Barisan Deteksi,Barisan Pam Lalin, Barisan Dokumentasi, Barisan BKO Polres Simalungun, dengan Papenjab Kasat Samapta AKP Pandapotan Butat Butar, Barisan Pleton Satpol PP Kota Siantar dibawah pimpinan penata TK Satu Kabid trantibum Mangaraja Nababan dan Perwira.
Dalam Arahannya, Kapolres Pematang Siantar menyampaikan bahwa pasukan yang diturunkan lebih dari 400 orang. Perlu diketahui bersama Polres Siantar menghadirkan anggota sebanyak ini dimana pada saat pengamanan unjukrasa kemarin ada tindakan refresif yang sampai viral.
“Ini merupakan atensi pimpinan termasuk dari Presiden dan Kapolda Sumut,” katanya.
Kepada semua personil yang melakukan pengamanan, hari ini polisi sangat disorot akibat kejadian kemarin. Untuk itu dia memohon kepada anggota yang melakukan pengamanan agar mengedepankan tindakan humanis, dan persuasif. Apabila rekan rekan dipancing cukup hanya diam aja, apa bila ada aksi membakar ban agar dibiarkan.
Jangan sampai terpancing yang membuat tindakan represif lakukan pengaman baik di Polres maupun di kantor DPRD yang di utamakan barisan Polwan.
“Semua kendali dibawah pimpinan dari Kapolres, pada saat pelaksanaan pengaman tidak diperbolehkan membawa senjata api agar di pastikan,” ujarnya.
Semua kegiatan didokumentasikan dengan baik, lebih baik kita jadi korban dari pada adik-adik kita mahasiswa yang menjadi korban. Biarkan mereka menyampaikan aspirasinya, jangan reaktif, dan para perwira pengendali agar mengawasi anggota dan setiap aksi agar dilakukan pengecekan jangan sampai ada yang lain untuk menyusupi.
“Apabila aksi semakin memanas agar dalmas lanjut bergerak sesuai dengan perintah,” Jelas Kapolres.
Dia juga mengajak agar saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain. Untuk itu saya memohon kepada kita, semua mari laksanakan tugas pengamanan dengan humanis.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan damai dan secara teknis Kabag Ops agar menyampaikan kepada anggota dan untuk titik kumpul sampai dengan sasaran agar dilakukan pengawalan agar tidak terjadi yang kita tidak inginkan,” pungkasnya.(Rel/Jos)