Wahanainfo | Medan – Bendahara Wilayah Santri Dukung Ganjar Sumatera Utara, Rasyid Siddiq SH yakin dan percaya serta menilai secara kualitas bahkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD punya peluang yang sangat besar menjadi Presiden – Wakil Presiden Indonesia yang akan datang, bahkan setelah pendaftaran Komisi Pemilihan Umum dan seluruh Pasangan Capres – Cawapres mendaftar tetap mendominasi konstelasi yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Pasca ditutupnya pendaftaran Calon Presiden – Wakil Presiden, perhari ini. Rasyid Siddiq sebagai salah satu bagian dari Tim Pemenangan Capres – Cawapres Santri Dukung Ganjar melihat sosok Ganjar – Mahfud MD adalah komposisi yang paling mumpuni, tidak terjebak permasalahan hukum Hak Asasi Manusia maupun Politik Identitas yang bisa menimbulkan perpecahan, ungkapnya di Kantor Santri Dukung Ganjar Sumatera Utara. Rabu, 25/10/23.
Perpaduan Aktivis dan Akademisi adalah kandidat yang layak untuk kita perjuangkan dan menangkan, yang lahir dari masyarakat sipil serta keagamaan yang moderat serta meneduhkan segala golongan lapisan masyarakat, hal tersebut ada dibalik sosok Ganjar – Mahfud, tambahnya
Disisi yang lain secara elektabilitas pasangan Ganjar – Mahfud masih jauh mendominasi dibandingkan pasangan Capres – Cawapres yang lainnya.
Lembaga Alvara Research Center merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas para bakal capres-cawapres di Pilpres 2024. Dalam survei ini dilakukan simulasi terhadap tiga paslon, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hasilnya, duet Ganjar-Mahfud berada di posisi teratas, mengalahkan dua pasangan lainnya.
“Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat suara 36,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 30,1 persen, sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 19,4 persen. Lalu yang belum memutuskan 13,9 persen,” kata peneliti senior Alvara Research Center Lilik Purwandi, Selasa (24/10/2023).
Lilik menuturkan secara umum, pasangan Ganjar-Mahfud Md unggul dibandingkan dua pasangan lainnya. Kendati demikian dia tidak memungkiri dinamika politik ke depan bisa saja mengubah klasemen elektabilitas.
“Hal ini tentunya tergantung dari strategi dari masing-masing pasangan dalam meningkatkan elektoral hingga Februari 2024,” kata dia.
Dia juga menyebut duet Ganjar-Mahfud cukup mendominasi di sektor pemilih Gen X dan Baby Boomers. Sedangkan di kalangan pemilih Gen Z dan milenial, terjadi persaingan yang cukup ketat antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. (A.H)