Medan – Pemilihan Kepala Daerah sebentar lagi akan dilaksanakan pada tanggal 27 November.
Sumatera Utara Pilgubsu akan segera di langsungkan dimana kita mengetahui munculnya dua nama yakni Edy Rahmayadi dan Juga Bobby Nasution dalam berbagai survey manapun elektabilitas mereka unggul pada masing-masing lembaga survey tersebut.
Bill Fatah Nasution Ketua Umum Demisoner Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Pematang Siantar PA 2022-2023 dan Juga Pernah Menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sumatera Utara, Memberikan pandangan terkait banyaknya perdebatan di media sosial dalam menuju menjadi orang nomor satu di Sumatera Utara ini.
Bill menyampaikan bahwa pemilihan kepala daerah harus berjalan dengan damai dan santun, berbeda pilihan itu adalah suatu hal yang lumrah siapapun nantinya yang menang pasti itu amanat dari rakyat sumatera Utara, di samping itu juga bill selaku kaum muda menilai bahwa diantara pemilih gen z dan millenial itu cenderung memilih Edy Rahmayadi, dimana kita melihat Politik Dinasti kian subur di negeri ini, lantas bagaimana dengan kita yang berlatar belakang bukan keluarga berdarah “biru”.
Sosok Edy Rahmayadi Adalah Sosok Ayah yang pengayom dan sangat dirindukan oleh kaum muda dimana banyak program yang beliau selesaikan salah satunya adalah proyek multi years dalam perbaikan jalan itu banyak dirasakan terkhusus di Siantar Simalungun.
Bill yang juga Kordinator Koalisi Pemuda Siantar-Simalungun (KOPASIS) menanggapi pernyataan yang datang dari Ade Jona Prasetyo dan Juga Bona Uli Rajagukguk yang ramai di Media Sosial.
Bill menilai bahwa pernyataan dari Ade Jona yang mengatakan bahwa kaum muda memilih Bobby Nasution adalah keliru, kita melihat sebagai kaum muda bagaimana Bobby Nasution yang kami nilai gagal membangun kota Medan, dimana banyak proyek pembangunan yang mangkrak, seperti Tanah Lapang Merdeka dan Juga Stadion Teladan, belum lagi proyek gagal seperti lampu pocong yang berkahir dengan drama pengembalian uang dari kontraktor,
Belum lagi dugaan keterlibatan beliau dalam pembungkaman Aktivis baru baru ini,
Masalah parkir banjir dan lainnya alangkah lebih bijak untuk bang Ade Jona Menasehati Sahabatnya untuk kembali memimpin Medan karena banyaknya permasalahan yang harusnya diatasi, bukan menggebu gebu untuk memimpin Sumut.
Bill juga menanggapi pernyataan dari Bona Uli Rajagukguk, yang mengatakan apa saja yang sudah dilakukan dalam 5 tahun ini mungkin ada baiknya bang Bona sapaan akrabnya untuk melihat kondisi jalan Provinsi di Sumut yang dimana itu sudah banyak yang di perbaiki terkhusus di Simalungun, belum lagi bantuan rehabilitasi Rumah Ibadah dalam APBD Provinsi itu juga banyak dilakukan selama kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Bill justru baru mengetahui dalam pencarian di media sosial bahwa Bang Bona Uli ini adalah Anggota DPRD Simalungun, yang selama ini kami bertanya apa saja yang sudah di perbuat Abang tersebut dalam membangun Simalungun terkhusus di dapilnya Sajalah terlebih dahulu.
Untuk itu bill mengajak seluruh kaum muda untuk terlibat aktif di dalam kontestasi pilkada ini, jangan mau menjadi objek politik dari para kekuasaan, kaum muda sudah lebih cerdas yang mana yang pantas dan layak dan berperan membangun di Sumatera Utara ini bukan pemimpin otoriter yang melakukan pembungkaman dengan dalih “orang istana” untuk itu bill mengajak untuk jangan takut menyuarakan kebenaran dan akan kita buktikan bahwa suara kaum muda penuntun perubahan di Sumatera Utara. (js)