Wahanainfo.Com – Seharusnya menyusui menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi ibu dan bayinya sebab banyak manfaat menyusui, termasuk pemberian ASI eksklusif.
Walau terkadang, berbagai masalah muncul saat menyusui baik pada ibu dan juga bayi sehingga menyulitkan prosesnya.
Masalah menyusui bukan mitos ibu menyusui dan tantangan menyusui semata, tetapi juga bisa dialami oleh ibu sebagai pemberi ASI. Terkadang, bayi juga tidak selalu melalui proses menyusui dengan mudah dan lancar.
Salah satu masalah puting payudara lecet saat ibu menyusui.
Bagi Anda yang baru pertama kali, wajar bila puting susu lecet atau luka saat menyusui. Ini memang salah satu dari sekian banyak masalah ibu dan bayi selama menyusui.
Akan tetapi, jangan sepelekan ketika lecet atau luka pada puting susu tampak lebih parah atau terasa semakin sakit saat menyusui.
Melansir dari laman NHS, kesulitan bayi untuk menempelkan mulutnya pada puting susu ibu biasanya menjadi penyebab paling umum dari puting lecet atau luka saat menyusui.
Jika mulut bayi tidak menempel dengan baik, bayi akan mengisap atau menarik puting terlalu dalam sehingga dapat menyakiti puting Anda.
Posisi menyusui yang tidak benar juga dapat menyebabkan puting lecet, luka, pecah-pecah, dan berdarah saat menyusui. Puting susu bisa terjepit antara lidah dan langit-langit bayi atau bahkan bayi Anda menggigit puting saat menyusui.
Itulah mengapa beberapa ibu menyusui merasakan putingnya sakit dan memerah setelah menyusui.
Ini mungkin menjadi tanda bahwa posisi menyusui Anda tidak benar sehingga mulut bayi dan payudara Anda tidak “terkunci” dengan baik.
Ketika posisi menyusui dilakukan dengan benar, bayi dapat menjangkau puting payudara Anda dengan baik dan dapat mengisap ASI dengan lancar.
Berikut cara mengatasi masalah puting susu lecet atau luka saat menyusui agar memudahkan ibu dan bayi:
Pastikan bayi mengisap seluruh bagian puting dan areola payudara saat menyusu.
Saat hendak melepaskan puting susu dari isapan bayi, pisahkan mulut bayi dengan puting secara perlahan dengan cara menekan bagian payudara dekat mulut bayi menggunakan jari telunjuk.
Biarkan puting kering sebelum berpakaian lagi.
Hindari pemakaian sabun pada puting payudara karena dapat membuat kulit Anda kering.
Berikan kompres hangat ke puting payudara.
Biasakan mulai menyusui dari bagian payudara yang tidak terasa sakit terlebih dahulu.
Sebaiknya memakai bra dari katun agar sirkulasi udara pada payudara berjalan baik, lebih baik lagi jika memakai bra menyusui.
Oleskan sedikit ASI Anda ke area puting yang luka, hal ini berguna untuk mempercepat kesembuhan puting Anda yang lecet. Pasalnya kadungan antibodi dalam ASI menjaga kesehatan puting Anda.
Dokter juga dapat memberikan obat untuk puting susu lecet saat menyusui tergantung kondisi Anda. Ambil contohnya salep lanolin sebagai pelembab di puting Anda dan antibiotik topikal untuk mengobati puting lecet saat menyusui akibat infeksi bakteri.
Pilihan obat untuk meredakan puting susu lecet atau luka saat menyusui lainnya yakni antibiotik sistemik. Obat ini biasanya dianjurkan ketika muncul cairan atau nanah yang disebabkan infeksi bakteri.
Selain itu, obat antijamur juga bisa digunakan untuk mengatasi puting susu lecet atau luka saat menyusui yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Sebelum menyusui, pastikan puting payudara telah bersih dari krim obat puting susu lecet atau luka sehingga tidak akan termakan oleh bayi.
Anda juga bisa minum obat pereda nyeri untuk meringankan keluhan puting susu lecet atau luka saat menyusui, misalnya acetaminophen (Tylenol) dan ibuprofen (Advil). (Red)